TABLE TOP EXERCISE RENCANA KONTINJENSI BANJIR KABUPATEN ACEH SINGKIL

December 14th, 2013  |  Published in Aven

Menuju Rencana Kontinjensi yang lebih baik

PENDAHULUAN

Pemerintah Daerah Aceh Singkil melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BP BD) Aceh Singkil telah melaksanakan kegiatan Table Top Exercise (TTX) untuk penanggulangan banjir yang difasilitasi oleh Karst Aceh dan IOM. Setelah proses penyusunan draft rencana kontinjensi dan dihimpun dalam suatu dokumen, kegiatan selanjutnya yang diperlukan untuk menghadapi kejadian bencana adalah menguji ketepatan Rencana Kontinjensi yang dibuat, maka perlu dilakukan uji coba dalam bentuk Table Top Exercise (TTX). Kegiatan TTX yang dilaksanakan di BPPS Aceh Singkil Tanggal 28 November 2013 ini dilaksanakan adalah uji coba langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menghadapi kemungkinan terjadinya suatu bencana. Kegiatan ini, biasanya masih berupa uji coba awal yang dilakukan di atas meja dengan melatih-ujikan keberfungsian dan distribusi sumberdaya organisasi penyusun struktur komando tanggap darurat yang komandoi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Ini telah diamanatkan di dalam UU No 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana dan Peraturan Pemerintah No 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.

Draft Rencana Kontinjensi Banjir Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Singkil telah diinisiasi secara lintas pelaku, lintas sektor dan lintas fungsi secara terintegrasi berdasarkan ruang lingkup perencanaan kontinjensi yang diamanatkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 23-26 Oktober 2013 di Aceh Singkil Salah satu poin penting dari draft tersebut adalah disepakatinya Skenario Kedaruratan Banjir Kabupaten Aceh Singkil pada skenario yang paling buruk atau risiko banjir dalam kategori tinggi dan adanya bencana banjir susulan yang terjadi pada kategori risiko sedang. Adapun skenario kejadian banjir di Aceh Singkil sebagai berikut:

SKENARIO KEDARURATAN BANJIR ACEH SINGKIL 

  1. Banjir terjadi pada malam hari dan merupakan banjir kiriman dari hulu sungai terutama dari Kabupaten Aceh Tenggara dan Kota Subulussalam.
  2. Genangan air baru surut selama satu minggu, dan benar-benar kering setelah 20 hari disebabkan beberapa daerah terdapat di DAS yang menjadi salah satu parameter ancaman banjir.
  3. Banjir diprediksi dalam kategori tinggi hingga sedang yaitu lebih dari 3 meter.
  4. Adanya penetapan status curah hujan yang tinggi dari BMKG dan laporan resmi dari BPBD Aceh Tenggara dan Subulussalam mengenai kondisi hujan dan DAS yang mengarah ke Kabupaten Aceh Singkil.
  5. Terdapat potensi banjir dengan risiko tinggi pada 32 desa di 7 kecamatan dengan penduduk terpapar 3.581 jiwa yang diantaranya 3.059 kelompok rentan, 226 rumah, 68.88 Ha lingkungan, serta melumpuhkan aktivitas pendidikan dan sumber energi dan kebutuhan dasar masyarakat.
  6. Terdapat kondisi dimana terhambatnya pemenuhan kebutuhan dasar pada 30.840 jiwa yang mengungsi karena terputusnya jalur transportasi dan pasokan dari luar daerah serta kerusakan fisik dan ekonomi yang diprediksi mencapai 45 milyar atau lebih.
  7. Terjadi ancaman susulan berupa air pasang laut dan banjir dengan ketinggian 1- < 3 m yang mengancam 54 desa dan terdapat 5.730 jiwa terancam

Kegiatan TTX telah memberikan dasar tinjauan dan perbaikan dari mekanisme operasi darurat yang terdokumentasi di dalam rencana kontinjensi. Kegiatan TTX ini juga akan melengkapi upaya uji coba dalam simulasi yang besaran dan skalanya mendekati peristiwa/kejadian yang diskenariokan atau dapat dilakukan

 

 

Leave a Response

You must be logged in to post a comment.