HASIL FINAL STUDI KAP BENCANA
September 9th, 2011 | Published in Disaster
Finalisasi studi Knowledege, Attitude, dan Practice Penanggulangan Bencana Letusan Gunungapi dan Longsor
Karst Aceh telah mendapatkan final index risiko bencana di dua desa dampingannya yaitu Desa Pante Raya di Bener Meriah dan Arul Item di Aceh Tengah. Studi KAP (Knowledge, Attitude, dan Practice) yang merupakan kerjasama Karst Aceh dengan UNDP-MDF ini dilakukan untuk mendapatkan deteksi awal tingkat risiko bencana di masyarakat berdasarkan data ilmiah pada kerentanan dan kapasitas. Hasil lebih lanjut juga diharapkan menjadi model intervensi pemantauan risiko berkala berdasarkan penelitian ilmiah yang dibutuhkan untuk perencanaan dan program-program mitigasi pemerintah khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah ataupun pihak terkait lainnya.
Penelitian tahap pertama dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan (Knowledge) dengan domain pengetahuan yang diteliti adalah 6 domain, meliputi: Know (mengetahui), Comprehension (pengertian/ pemahaman), Application (penerapan), Analysis (analisa), Synthesis (perpaduan), dan Evaluation (penilaian/ penaksiran).
Pada tahap kedua dilakukan untuk mendapatkan Attitude dan Practice dengan masing-masing domainnya meliputi: 4 domain attitude yaitu: penerimaan (receive), merespon (responsed), menilai (valuing), dan pertanggungjawaban (responsibility) serta 3 domain untuk Practice meliputi: panduan respon (Guided respons), mekanisme (mechanism), dan pengadopsian (adopted).
Studi ini diketuai oleh Abdillah Imron Nasution dengan 6 (enam) anggota peneliti: Budi Arsono, Cut Mayaziza, Rudianto, Ariawinjaya, Mahlil Syahputra dan M Aritanoga sebagai anggota.
Keseluruhan penelitian dari tahap 1 hingga tahap akhir dilakukan dari tanggal 20 Maret hingga 7 September 2011. Penelitian yang melibatkan 83.5% sampel yaitu KK di kedua desa sebagai responden. Desa Teuladan di Kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar sebagai kontrol .
Index kapasitas Desa Panteraya adalah 58 dan Desa Arul Item: 57 dan Teuladan (Kontrol): 56. Ini didapatkan dari nilai-nilai domain yang diteliti . Jika nilai kerentanan paling tinggi adalah 100, Index kerentanan untuk masing-masing desa yang didapatkan adalah Arul Item: 38, Pante Raya: 26, dan Teuladan: 25.17.
Dengan asumsi angka ancaman adalah 1 berdasarkan persamamaan Risiko adalah ancaman dan kerentanan per kapasitas maka hasil studi menunukkan index risiko bencana untuk masing-masing desa yaitu: Arul Item: 0.68, Pante Raya: 0.44, dan Teuladan: 0.50. Hasil ini menunjukkan bahwasanya Arul Item sangat berisiko akan timbulnya bencana dimana hampir mendekati angka 1 (satu) dibandingkan dengan Desa Panteraya. (download laporan)
Hasil studi menunjukkan bahwa di Arul Item rata-rata dalam satu Kepala Keluarga (KK) ada 2 orang perempuan dan 1 orang bayi sangat berisiko terhadap bencana longsor sedangkan untuk Desa Pante Raya rata-rata 1 orang perempuan dalam satu Kepala Keluarga (KK) yang berisiko terhadap bencana letusan gunungapi.
Hasil analisis data juga menujukkan bahwasanya masyarakat Desa Arul Item yang mengetahui kearifan lokal mengenai Pengurangan risiko bencana longsor adalah 30% dan untuk Desa Pante Raya mengenai Pengurangan risiko bencana letusan gunungapi sebesar 89%. Sementara untuk Desa Teuladan yang bertindak sebagai kontrol mendapatkan nilai 68%.