Rencana Aksi Komunitas dari Gayo

November 12th, 2011  |  Published in Disaster

Dibutuhkan peran aktif pemerintah kabupaten

Rencana Aksi Komunitas disusun dengan membuat aksi berdasarkan kontrol terhadap aset yang dibutuhkan dalam mengisi gap (kerentanan) yang ada dalam kapasitas masyarakat. Jadi, penyusunan Rencana Aksi Komunitas (RAK) merupakan aksi prioritas dari representasi hasil aktualiasi model pentagon asset pada hasil fasilitasi kapasitas masyarakat dalam Workshop Rencana Penanggulangan Bencana dan Rencana Kontinjensi yang telah disusun untuk lima tahun (2011-2016). Selanjutnya rencana-rencana aksi dalam lima sumber daya tersebut difasilitasi lagi dengan metode pohon masalah dimana masyarakat diajak untuk menentukan rencana aksi apa saja yang berada diposisi akar (prioritas utama), batang (prioritas alternatif) dan daun (prioritas pendukung). Skema pembuatan RAK ini dapat dilihat pada gambar berikut:

 

Rencana Aksi Komunitas Arul Item terdiri dari 58 aksi Prioritas utama yang terdiri dari 20 rencana aksi bidang kerja sama; 18 rencana aksi bidang hukum; 16 rencana aksi bidang pendidikan dan pengembangan; 5 rencana aksi bidang pubdok, dari 22 aksi prioritas kedua, terdiri dari 8 rencana aksi bidang kerja sama, 12 rencana aksi bidang hukum, 2 rencana aksi bidang pendidikan dan pengembangan, dan dari 2 aksi alternatif: 1 rencana aksi bidang kerja sama dan 1 rencana aksi bidang hukum.Untuk Rencana Aksi Komunitas Pante Raya terdiri dari 44 aksi prioritas utama yang terdiri dari 11 rencana aksi bidang kerja sama; 17 rencana aksi bidang hukum; 10 rencana aksi bidang pendidikan dan pengembangan; 6 rencana aksi bidang pubdok, dari 18 aksi prioritas kedua, terdiri dari 5 rencana aksi bidang kerja sama, 4 rencana aksi bidang hukum, 7 rencana aksi bidang pendidikan dan pengembangan, dan 2 rencana aksi bidang pubdok,  aksi prioritas kedua, dan dari 11 aksi alternatif: 2rencana aksi bidang kerja sama dan 3 rencana aksi bidang hukum dan 6 rencana aksi bidang pendidikan dan pengembangan.

Dari hasil monitoring dan evaluasi terakhir terhadap RAK masing-masing kampung yang ditargetkan untuk dua tahun ini adalah:Pante Raya telah mencapai 85% dan untuk Arul Item hanya mencapai 40% . Hasil per tahapan RAK dapat di lihat pada skema berikut:

Hikmah pembelajaran yang dapat diambil dari Rencana Aksi Komunitas ini adalah:

  1. Rencana Aksi Komunitas telah membuka akses ketersediaan informasi, kerjasama, dan peningkatan kapasitas pengurangan risiko bencana masyarakat kepada pihak-pihak terkait.
  2. Masyarakat telah mampu membuat Rencana Aksi pengurangan risiko bencana yang berbasiskan Rencana Penanggulangan Bencana yang mereka buat secara partisipatif.
  3. Dibutuhkan rencana tindak lanjut pada pelaksanaan Rencana Aksi Komunitas.
  4. Pendampingan dan peningkatan kapasitas lembaga pendamping tetap dilakukan kepada forum komunitas siaga bencana di desa dampingan.
  5. Peningkatan peran pemerintah desa, kecamatan, dan pihak-pihak terkait khususnya pemerintah kabupaten, donor, dan BPBD untuk mendukung pelaksanaan kegiatan

Leave a Response

You must be logged in to post a comment.