Risiko Bencana Angin Puting Beliung di Bener Meriah
June 17th, 2014 | Published in Disaster
Salah satu potensi bencana yang berpotensi terjadi di Kabupaten Bener Meriah adalah angin puting beliung
Salah satu potensi bencana yang berpotensi terjadi di Kabupaten Bener Meriah adalah angin putingbeliung.Sejarah kebencanaan angin puting beliung yang pernah tercatat menunjukkan bahwa di Kabupaten Bener Meriah pernah terjadi puting beliung yang mengakibatkan 9 rumah rusak berat dan 1 fasilitas pendidikan hancur.
Untuk meningkatkan upaya pengurangan risiko bencana, perlu dilakukan analisis risiko bencana yang terdiri atas komponen ancaman, kerentanan, dan kapasitas. Dalam penyusunannyakomponen-komponen utama ini dipetakan dengan menggunakan Perangkat GIS. Pemetaan baru dapat dilaksanakan setelah seluruh data indikator pada setiap komponen diperoleh dari sumber data yang telah ditentukan. Sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Nasional PenanggulanganBencana, kelas atau kategori yang diperoleh kemudian dibagi dalam 3 (tiga) kelas , yaitu rendah, sedang dan tinggi.
ANCAMAN PUTING BELIUNG
Ancaman atau bahaya adalah suatu situasi, kondisi, atau karakteristik biologis, geografis, sosial, ekonomi, politik, budaya dan teknologi suatu masyarakat di suatu wilayah untuk jangka waktu tertentu yang berpotensi menimbulkan korban dan kerusakan.Analisis bahaya Puting Beliung yang dilakukan terhadap beberapa parameter mendapatkan bahwa di beberapa wilayah di Kabupaten Bener Meriah berpotensi bahaya angin puting beliung seperti yang ditunjukkan oleh Peta Bahaya Angin Puting Beliung di samping ini:
Adapun kategori ancaman atau bahaya angin putingbeliung untuk Kabupaten Bener Meriah termasuk dalam kategori sedang dan tinggi. Terdapat 7 Kecamatan yang termasuk dalam kategori sedang dan 10 Kecamatan termasuk dalam kategori tinggi. Adapun ancaman angin puting beliung dengan kategori sedang mengancam wilayah dengan luas kurang lebih 1.805 Ha terdapat di Kecamatan Bandar, Bukit, Mesidah, Permata, Pintu Rime Gayo, Syiah Utama, dan Wih Pesam. Sementaraitu, ancaman puting beliung dengan kategori tinggi,mengancam seluas kurang lebih 3.998 Ha di Kecamatan Bandar, Bener Kelipah, Bukit, Gajah Putih, Mesidah, Permata, Pintu Rime Gayo, Syiah Utama, Timang Gajah, dan Wih Pesam. Tingkat ancaman angin puting beliung per kategori dapat dilihat pada tabel di samping.
KERENTANAN
Kerentanan adalah hasil dari produk kerentanan sosial, ekonomi, fisik dan lingkungan, dengan faktor-faktor pembobotan yang berbeda untuk masing-masing jenis bahaya yang berbeda Data yang diperoleh untuk seluruh komponen kerentanan bencana angin puting beliung kemudian dibagi dalam 3 kelas kerentanan, yaitu rendah (nilai 0.0-0.3), sedang (nilai 0.3-0.6), dan tinggi (nilai 0.6-1). Adapun indeks kerentanan angin puting beliung untuk Kabupaten Bener Meriah termasuk dalam kategori rendah.
Peta kerentanan dapat dibagi-bagi ke dalam kerentanan sosial, ekonomi, fisik dan ekologi/ lingkungan. Indeks-indeks ini dianalisis lebih lanjut untuk mendapatkan indeks penduduk terpapar dan indeks kerugian.
Penduduk Terpapar
Penentuan Penduduk Terpapar dihitung dari komponen sosial budaya di kawasan yang diperkirakan terlanda bencana. Komponen ini diperoleh dari indikator kepadatan penduduk dan indikator kelompok rentan pada suatu daerah bila terkena bencana. Data yang diperoleh untuk komponen sosial budaya kemudian dibagi dalam 3 kelas, yaitu (nilai 0.0-0.3), sedang (nilai 0.3-0.6), dan tinggi (0.6-1). Berdasarkan analisis kajian risiko bencana, indeks penduduk terpapar ntuk masing-masing ancaman di Kabupaten Bener Meriah dapat di lihat pada tabel indeks oenduduk terpapar di samping.
Potensi Kerugian
Kerugian diperoleh dari komponen ekonomi, fisik dan lingkungan. Parameter yang dihitung dalam komponen ekonomi adalah lahan produktif dan PDRB. Untuk komponen fisik parameter yang dihitung: rumah, fasilitas kritis dan fasilitas umum. Untuk komponen Lingkungan, parameter yang dihitung adalah jenis tutupan lahan. Data yang diperoleh untuk seluruh komponen kemudian dibagi dalam 3 kelas ancaman, yaitu rendah (nilai 0.0-0.3), sedang (nilai 0.3-0.6), dan tinggi (nilai 0.6-1).
Indeks kerugian Kabupaten Bener Meriah berdasarkan komponen ekonomi dan fisik dapat dilihat pada tabel indeks kerugian berikut:
KAPASITAS
Kapasitas adalah kemampuan daerah dan masyarakat untuk melakukan tindakan pengurangan Tingkat Bahaya dan Tingkat Kerugian akibat bencana. Indeks Kapasitas dihitung berdasarkan Kerangka Kerja Hyogo Frame Work Action (HFA) terhadap data yang diperoleh untuk seluruh komponen kemudian dibagi dalam 3 kelas ancaman, yaitu rendah (nilai 0.0-0.3), sedang (nilai 0.3-0.6), dan tinggi (0.6-1). Berdasarkan pengukuran indikator pencapaian kapasitas daerah, Kabupaten Bener Meriah masuk ke dalam Level 2 yaitu Daerah telah melaksanakan beberapa tindakan pengurangan risiko bencana dengan pencapaian-pencapaian yang masih bersifat sporadis yang disebabkan belum adanya komitmen kelembagaan dan/atau kebijakan sistematis. Sehingga tingkat kapasitas Kabupaten Bener Meriah dikategorikan dalam tingkatan yang rendah.
Risiko bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatu kawasan dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan masyarakat.
Analisis risiko bencana dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan, Risiko Bencana=Ancaman x Kerentanan/ Kapasitas
Berdasarkan pendekatan tersebut, didapatkan risiko bencana angin puting beliung untuk Kabupaten Bener Meriah sebagai berikut:
Risiko bencana puting beliung dengan kategori rendah di Kecamatan Bener Kelipah, Bukit, Mesidah, Permata, Pintu Rime Gayo, dan Wih Pesam dengan perkiraan penduduk terpapar 620 berpotensi mengancam 4212 jiwa kelompok rentan dan dapat merugikan kurang lebih 39 milyar.
Risiko bencana puting beliung dengan kategori sedang yang terdapat di Kecamatan Bandar, Bukit, Gajah Putih, Mesidah, Permata, Pintu Rime Gayo, Syiah Utama, Timang Gajah, dan Wih Pesam dengan perkiraan penduduk terpapar 7335 jiwa, berpotensi mengancam 37707 kelompok rentan jiwa dan dapat merugikan 424 milyar.
Risiko bencana puting beliung dengan kategori tinggi yang terdapat di Kecamatan Bandar, Bukit, Mesidah, Permata, Pintu Rime Gayo, Syiah Utama, dan Timang Gajah dengan perkiraan penduduk terpapar 2034 jiwa, berpotensi mengancam 7524 jiwa kelompok rentan dan dapat merugikan 417 milyar